Kalimatyang tidak ada subyeknya antara lain Jack jack adalah panggilan kucing persiaku; Ayah sedang membaca koran di beranda; Gedung tua itu angker sekali; Angelina Jolie aktris berbakat; Pak Budioni merupakan dosen favorit mahasiswa; Salah satu persyaratan untuk membentuk kalimat efektif antara lain Tidak menggunakan titik diakhir kalimat; Disingkat Dibawahini merupakan contoh kalimat yang ada unsur S P O K .. Select one: Pacarku datang berkunjung . Aku galau. Adikku pandai sekali . Kalimat yang tidak ada subyeknya antara lain.. Select one: Ayah sedang membaca koran di beranda . Pak Budiono merupakan dosen favorit mahasiswa . jelassubyeknya; 2) jelas predikatnya; Keempat bagian tersebut mempunyai ciri perumusan yang beda antara yang satu dengan yang lain. (1) Perumusan Konsiderans a. Tidak boleh ada anak kalimat, satu Pasal atau satu ayat hanya memuat satu norma hukum, hal ini beda dengan rumusan dalam konsiderans atau Penjelasan Umum, boleh memuat anak Kalimattidak langsung penulisanya tidak menggunakan tanda petik. Intonasi yang digunakan kalimat tidak langsung yaitu datar dan terkesan menurun pada bagian akhir kalimat. Contoh kalimat: Paman berkata kepadaku bahwa aku harus rajin belajar. Nenek mengatakan bahwa aku harus pulang lebih cepat karena hujan akan turun nanti sore. Unsurunsur inti kalimat antara lain SPOK : - Subjek / Subyek (S) - Predikat (P) - Objek / Obyek (O) - Keterangan (K) Kalimat Lengkap dan Kalimat Tidak Lengkap 1. Kalimat Lengkap Kalimat lengkap adalah kalimat yang setidaknya terdiri dari gabungan minimal satu buah subyek dan satu buah predikat. Kalimat Majas termasuk ke dalam kalimat lengkap. KNsY. 1. Kalimat yang tidak ada subyeknya antara lain...β—‹ Angelina Jolie aktris berbakat β—‹ Jack jack adalah panggilan kucing persiaku β—‹ Pak Budioni merupakan dosen favorit mahasiswa β—‹ Ayah sedang membaca koran di beranda β—‹ Gedung tua itu angker sekali Jawaban Gedung tua itu angker sekali 2. Dibawah ini merupakan contoh kalimat yang ada unsur β—‹ Justin bieber ganteng β—‹ Adikku pandai sekali β—‹ Pacarku datang berkunjung β—‹ Ibu sedang memasak gulai kambing di dapur belakang bersama Nenek Jawaban Ibu sedang memasak gulai kambing di dapur belakang bersama Nenek 3. Berikut adalah contoh kalimat tidak lengkap... β—‹ Tutup pintu itu! β—‹ Adikku sedang menggambar sapi β—‹ Kak seto mendongeng kisah-kisah inspiratif buat anak-anak β—‹ Tembok itu dicoreti pemuda kampung pada malam hari β—‹ Suporter Indonesia semangat sekali mendukung Timnas yang sedang bertanding Jawaban Tutup pintu itu! 4. Fungsi kalimat yang menandai apa yang dinyatakan oleh penulis disebut... β—‹ Ragam bahasa β—‹ Paragraf β—‹ Subyek β—‹ Frasa β—‹ Ejaan Jawaban Subyek 5. Kalimat yang mempunyai unsur disebut dengan... β—‹ Kalimat efektif β—‹ Kalimat belum lengkap β—‹ Kalimat tidak efektif β—‹ Kalimat perintah β—‹ Kalimat lengkap Jawaban Kalimat efektif 6. Salah satu persyaratan untuk membentuk kalimat efektif antara lain... β—‹ Disingkat β—‹ Kesatuan fungsi gramatikal β—‹ Hanya ada subyek saja β—‹ Tidak menggunakan titik diakhir kalimat β—‹ Tidak ada kepaduan dalam kalimat Jawaban Kesatuan fungsi gramatikal 7. Kalimat efektif digunakan pada penulisan ilmiah diantaranya... β—‹ Novel β—‹ Cerpen β—‹ Cerbung β—‹ Puisi β—‹ Skripsi Jawaban Skripsi 8. Salah satu persyaratan kalimat efektif antara lain... β—‹ Koherensi β—‹ Konfeksi β—‹ Konvensional β—‹ Komunikasi β—‹ Konferensi Jawaban Koherensi 9. Fungsi kalimat yang menandai apa yang dinyatakan oleh penulis tentang subyek disebut... β—‹ Predikat β—‹ Presure β—‹ Pedagogik β—‹ Paragraf β—‹ Frasa Jawban Predikat 10. Fungsi kalimat yang melengkapi fungsi-fungsi kalimat disebut... β—‹ Subyek β—‹ Keterangan β—‹ Obyek β—‹ Pedagogik β—‹ Ejaan Jawaban Keterangan NB Mohon tinggalkan jejak komentar di postingan ini, sebuah kritik dan saran kalian akan sangat berarti bagi admin blog agar blog ini semakin maju dan berkembang. Terima kasih Pengertian Kalimat Menurut Para Ahli1. Cook2. Bloomfield3. Hocket4. Lado5. Ramlan 6. Alwi dkk7. Kridalaksana 8. ChaerUnsur-Unsur Kalimat1. S Subjek2. P Predikat3. O Objek4. K Keterangan5. Pelengkap Ciri ciri kalimat Jenis Kalimat 1. Jenis-jenis Kalimat Berdasarkan Jumlah Klausaa. Kalimat Tunggalb. Kalimat Bersusunc. Kalimat Majemuk2. Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Fungsi Subjeknyaa. Kalimat Aktifb. Kalimat Pasif3. Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Pengucapannyaa. Kalimat Langsung b. Kalimat tidak langsung Pengertian kalimat. Tahukah kamu bahwa memahami pengertian kalimat sangat penting bagi penulis? Kalimat merupakan salah satu penyusun paragraf, kalau tidak ada kalimat bagaimana bisa menjadi susunan tulisan yang baik? Semakin kamu memahami dan mengaplikasikan kalimat efektif dalam tulisanmu, maka semakin baik pula kualitas tulisan. Berikut kami ulas secara lebih rinci seputar kalimat. Baca baik-baik! Mau menulis buku? Anda wajib punya panduan iniGRATIS! Ebook Panduan Menulis Buku [PREMIUM] Pengertian Kalimat Menurut Para Ahli Pengertian Kalimat secara umum adalah gabungan dua kata ataupun lebih, baik itu dalam bentuk lisan maupun tulisan yang disusun sesuai pola tertentu sehingga memiliki arti. Kalimat yang baik dan benar tentunya memiliki ciri-ciri tertentu, yaitu mengandung unsur-unsur seperti S Subjek, P Predikat, O Objek, dan K Keterangan, atau disingkat menjadi pola S-P-O-K. Sementara beberapa ahli juga memiliki definisi tentang pengertian kalimat, yakni 1. Cook Kalimat merupakan satuan bahasa yang secara relatif dapat berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi akhir dan terdiri atas klausa 2. Bloomfield Pengertian Kalimat menurut Bloomfield adalah suatu bentuk linguistik, yang tidak termasuk ke dalam suatu bentuk yang lebih besar karena merupakan suatu konstruksi gramatikal 3. Hocket Hocket 1985 menyatakan bahwa kalimat adalah suatu konstitut atau bentuk yang bukan konstituen; suatu bentuk gramatikal yang tidak termasuk ke dalam konstruksi gramatikal lain. 4. Lado Di sisi lain Lado 1968 mengatakan bahwa kalimat adalah satuan kecil dari ekspresi lengkap. Pendapat Lado dipertegas lagi oleh Sutan Takdir Alisyahbana 1978 yang mengatakan bahwa kalimat adalah satuan terkecil dari ekspresi lengkap. 5. Ramlan Sementara itu Ramlan 1996 mengatakan bahwa kalimat adalah suatu gramatikal yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai nada akhir turun atau naik. berdasarkan defenisi-defenisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang berupa klausa, yang dapat berdiri sendiri dan mengandung pikiran lengkap. 6. Alwi dkk β€œDalam wujud tulisan, kalimat diucapkan dalam suara naik-turun dan keras-lembut disela jeda, diakhiri intonasi akhir yang diikuti oleh kesenyapan yang mencegah terjadinya perpaduan, baik asimilasi bunyi maupun proses fonologis lainnya”. 7. Kridalaksana Pengertian kalimat menurut pendapat Kridalaksana 200192 kalimat sebagai satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final, dan secara aktual maupun potensial terdiri dari klausa; klausa bebas yang menjadi bagian kognitif percakapan; satuan proposisi yang merupakan gabungan klausa atau merupakan satu klausa, yang membentuk satuan bebas; jawaban minimal, seruan, salam, dan sebagainya. 8. Chaer Menurut ahli tata bahasa tradisional di dalam buku Chaer 1994240, β€œkalimat adalah susunan kata-kata yang teratur yang berisi pikiran yang lengkap”. Baca Juga Kata Majemuk Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Lengkapnya Unsur-Unsur Kalimat Gabungan kata dapat dianggap sebagai kalimat apabila memiliki unsur-unsur pembetuk kalimat. Berikut ini unsur-unsur yang selalu terdapat pada sebuah kalimat, diantaranya 1. S Subjek Subjek sering disebut sebagai unsur inti atau unsur pokok pada sebuah kalimat, biasanya berupa kata-kata benda dan biasanya terletak sebelum unsur Predikat. Subjek adalah bagian yang berfungsi untuk menunjukkan pelaku dalam kalimat. Pada umumnya subjek terbentuk dari kata benda nomina serta diletakkan di awal kalimat. Tidak hanya kata, subjek juga bisa diisi dengan frasa ataupun klausa. 2. P Predikat Predikat yaitu unsur yang fungsinya menerangkan yang sedang dilakukan subjek pada kalimat. Predikat biasanya menggunakan kata kerja ataupun kata sifat. Namun, tidak hanya itu saja loh, predikat juga dapat diisi dengan kata sifat dan kata benda. Letak predikat, yaitu berada di antara subjek dan objek. Nah, cara untuk mengetahui predikat dalam kalimat, kamu dapat memberikan pertanyaan β€œmengapa” dan β€œbagaimana” pada kalimat tersebut. 3. O Objek Objek bisanya terletak sesudah predikat, dapat di katakan objek merupakan keterangan yang berkaitan dengan predikat atau sesuatu yang menderita. Tapi pada kalimat pasif objek menjadi subjek. Posisi objek harus selalu berada di belakang predikat. Dengan posisinya yang berada di belakang predikat, maka objek tidak didahului oleh preposisi. Pada umumnya, objek itu diisi oleh kelas kata nomina, frasa nomina, atau klausa. 4. K Keterangan Keterangan pada suatu kalimat terletak di bagian akhir. Unsur keterangan biasanya di jadikan pelengkap kalimat. Keterangan bisa diisi oleh frasa, kata, atau anak kalimat. Keterangan yang berupa frasa akan ditandai dengan preposisi ke, di, dari, pada, dalam, kepada, terhadap, untuk, oleh, dan tentang. Sedangkan keterangan yang berupa anak kalimat ditandai dengan preposisi karena, ketika, jika, meskipun, supaya, dan sehingga. 5. Pelengkap Meskipun berfungsi hanya melengkapi kalimat, pelengkap adalah unsur yang melengkapi predikat. Hal inilah yang menunjukkan bahwa pelengkap posisinya berada di belakang predikat. Namun, posisinya yang berada di belakang predikat terkadang agak menyulitkan untuk membedakannya dengan objek. Ada satu cara yang dapat kamu lakukan untuk mengidentifikasinya. Ciri ciri kalimat Sebuah kalimat memiliki ciri-ciri sebagai berikut Pada bahasa lisan diawali dengan kesenyapan serta diakhiri dengan kesenyapan pula. Pada bahasa tulis diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan titik., tanda Tanya?, serta tanda seru!. Kalimat aktif minimal terdiri dari subyek dan juga predikat. Predikat transitif disertai dengan objek, predikat intransitive bisa disertai dengan pelengkap. Mengandung anggapan yang lengkap. Menggunakan urutan yang logis di setiap kata maupun kelompok kata yang dimana mendukung fungsi SPOK dan disusun ke dalam satuan sesuai dengan fungsinya. Mengandung satuan makna, ide, atas pesan yang jelas. Dalam paragraf yang terdiri dari dua kalimat atau lebih, kalimat-kalimat tersebut disusun ke dalam satuan makna pikiran yang saling berkaitan. Hubungan dijalin melalui konjungsi, pronominal/kata ganti, repetisi/struktur sejajar. Jenis Kalimat Ditinjau dari susunannya, jenis kalimat dapat dibagi menjadi beberapa macam. Diantaranya adalah 1. Jenis-jenis Kalimat Berdasarkan Jumlah Klausa Berdasarkan jumlah klausanya, kalimat dibedakan atas tiga jenis yaitu kalimat tunggal, kalimat bersusun, dan kalimat majemuk. a. Kalimat Tunggal Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa bebas. Kalimat tunggal sering disebut kalimat sederhana, kalimat simpleks dan kalimat ekaklausa. Contoh Dia datang dari Jakarta. S P Ket Dunia meratapi musibah ini. S P O Dia sedang menulis surat di kamar. S P O Ket Kakekku masih gagah. S P Mereka bergembira sepanjang hari. S P Ket Baca Juga Macam-Macam Kata Kerja dan Contoh Lengkapnya b. Kalimat Bersusun Kalimat bersusun adalah kalimat yang terjadi dari satu klausa bebas dan sekurang-kurangnya satu klausa terikat. Kalimat bersusun sering juga dinamakan kalimat majemuk bertingkat atau kalimat majemuk subordinat. Disebut kalimat bersusun karena dapat dianggap adanya lapisan atau tersusun, yaitu bagian utama dan bagian bawah. Disebut bertingkat karena bagian-bagiannya memperlihatkan tingkatan yang tidak sama, ada bagian induk dan bagian anak. Dipandang sebagai subordinasi karena bagian yang satu bergantung dari bagian yang lain. Klausa-klausa yang membentuk kalimat bersusun bertingkat ini tidak setara, ada klausa utama Klut dan klausa subordinat Klsub. Untuk menggabungkan klausa-klausa yang tidak setara itu, digunakan konjungsi subordinatif seperti; kalau, ketika, meskipun, atau karena. Contoh Klut Klsub Dia tidak mencuci motor karena hari hujan. Klut Klsub Kalau Husna pergi, Andik pun akan pergi. Klut Klsub Shoffi membaca komik, ketika ayah tidur. Klut Klsub Meskipun dilarang oleh Shoffi, Nana akan pergi juga. Klut Klsub Karena banyak yang tidak datang, rapat dibatalkan. c. Kalimat Majemuk Kalimat majemuk adalah kalimat yang terbentuk dari beberapa klausa bebas. Kalimat majemuk sering pula disebut kalimat setara. Karena klausa-klausa yang membentuknya memiliki status yang sama, setara atau sederajat. Klausa-klausa yang setara dalam kalimat majemuk dihubungkan dengan konjungsi koordinatif, seperti; dan, atau, tetapi, lalu. Contoh Kl bebas Kl bebas Kl bebas Rini melirik, Rahmat tersenyum dan Tini tertawa. Kl bebas Kl bebas Dia membuka pintu, lalu mempersilakan kami masuk. Kl bebas Kl bebas Dia datang dan duduk di sebelah saya. Baca Juga Klausa Pengertian, Ciri-ciri, Klasifikasi dan Contoh Lengkapnya 2. Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Fungsi Subjeknya Berdasarkan fungsi subjeknya, jenis kalimat dibagi menjadi dua macam yaitu ada kalimat aktif dan juga kalimat pasif. Berikut penjelasan mengenai kalimat aktif dan kalimat Pasif a. Kalimat Aktif Kalimat aktif adalah kalimat di mana subjeknya merupakan pelaku atau melakukan perbuatan. Kalimat aktif adalah suatu kalimat yang subjeknya S melakukan tindakan yang diungkapkan dalam predikat P terhadap objeknya O. Ciri – ciri kalimat aktif Subjek kalimat ini melakukan tindakan langsung terhadap objeknya. Predikatnya selalu diawali dengan imbuhan me- atau ber-. Memiliki pola S P O K, S P O atau S P K Contoh Ibu menyiram bunga di taman. S P K Ayah membaca koran. S P O Polisi menangkap buronan narkoba kemarin malam. S P O K Kalimat aktif juga dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan objeknya. 1 Kalimat Aktif Intransitif Kalimat ini adalah kalimat yang predikat atau verbanya selalu membutuhkan objek untuk dikenai tindakan. Kalimat ini selalu memiliki kata kerja yang selalu memerlukan objek, dan biasanya kata kerjanya memiliki imbuhan me-, menye-, atau menge- Contoh memukul, memberi, menyeberangkan, mengelompokkan, dan lain – lain. Contoh kalimat Joni memukul anjing itu hingga kesakitan. S P O K Paman memberi adik sebuah mainan. S P O pel Anak kecil itu menyebrangkan nenek yang berdiri di pinggir jalan. S P O pel Guru mengelompokan anak muridnya ke dalam beberapa kelompok. S P O K 2 Kalimat Aktif Intransitif Kalimat aktif ini adalah kalimat yang predikat atau verbanya tidak memerlukan objek. Namun, biasanya kalimat ini selalu diikuti dengan pelengkap pel, dan keterangan K. Predikat pada kalimat ini biasanya kata kerja yang diberi imbuhan ber – dan ter -. Contoh bekerja, belajar, berlari, berterimakasih, tertawa, tertidur, dan lain – lain. Contoh kalimat Ayahku bekerja di perusahaan nasional. S P K Budi belajar dengan sangat giat. S P K Dena berterimakasih kepada orang itu. S P pel. Aku tertidur di kursi. S P K Baca Juga 100+ Contoh Nomina Lengkap dengan Klasifikasinya 3 Kalimat Aktif Ekatransitif Kalimat ini adalah kalimat aktif yang hanya memiliki 3 unsur kalimat yaitu, Subjek S, Predikat P, dan Objek O. Contoh Aku membeli sebuah buku. S P O Burung jalak memakan cacing. S P O 4 Kalimat Aktif Dwitransitif Kalimat ini adalah kalimat aktif yang harus memiliki 4 unsur kalimat, yaitu Subjek S, Predikat P, Objek O, da Pelengkap pel. Contoh Aku melihat gadis yang berambut pirang itu S P O pel. Kakak merawat kucing yang dia temui di jalanan. S P O pel. Ani menanam bunga mawar asli dari afrika. S P O pel. b. Kalimat Pasif Kalimat pasif yang merupakan kalimat yang terdapat subjek yang melakukan pekerjaan dengan ciri-ciri utama menggunakan imbuhan di-, ke-an, dan ter- dalam kata kerja yang disematkan dalam kalimat pasif. Kalimat pasif ini juga dapat dibedakan berdasarkan predikatnya menjadi kalimat pasif dengan predikat sebagai tindakan dan kalimat pasif dengan predikat sebagai keadaan. Ciri – ciri kalimat pasif Subjeknya dikenai tindakan oleh objek. Kata kerjanya selalu berimbuhandi-, ke – anatau ter-. Biasanya diikuti dengan kata oleh, dan dengan. Kalimat pasif ini juga dapat dibedakan berdasarkan subjek yang digunakan menjadi 2 jenis, yaitu 1 Kalimat Pasif Transitif Kalimat pasif transitif merupakan kalimat pasif yang dilengkapi dengan objek kalimat, baik objek tersebut dilengkapi dengan keterangan/pelengkap ataupun tidak. Adapun pola dasar kalimat ini adalah O-P-S atau O-P-S-K. Contoh kalimat Nasi dimasak ibu O P S Mobil diperbaiki ayah kemarin ketika sedang tidak bekerja O P S K Jambu dilempar Tono. O P S 2 Kalimat Pasif Intransitif Kalimat pasif intransitif adalah kalimat pasif yang tidak memiliki objek. Jenis kalimat pasif ini dapat diidentifikasi apakah kalimat ini bisa berubah menjadi kalimat aktif atau tidak. Adapun pola dasar kalimat ini adalah S-P atau S-P-K. Contoh kalimat Sayur dijual di pasar pagi. S P K Kakak terjatuh. S P Buku itu tertinggal di kelas. S P K Semua pertanyaan dijawab dengan benar. S P K Baca Juga 15 Jenis Kata Hubung Lengkap dengan Contohnya 3. Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Pengucapannya Berdasarkan pengucapannya, kalimat bisa dibagi menjadi kalimat langsung dan kalimat tidak langsung. a. Kalimat Langsung Adalah kalimat yang digunakan untuk mengutip ucapan seseorang tanpa merubah sedikitpun apa yang diutarakan oleh orang itu. Tanda petik digunakan untuk membedakan kalimat kutipan dengan kalimat yang menjelaskan kutipan itu. Selain itu, huruf pertama dalam kalimat langsung juga harus menggunakan huruf kapital. Didalam kalimat yang menggunakan petikan dengan kalimat pengiringnya dipisahkan menggunakan tanda baca koma ,. Contoh kalimat Dilan mengatakan, β€œAku akan pergi ke Bandung besok” Ibu berkata,”Dimana adek sekarang?” Adik bertanya, β€œMaksud kakak bagaimana?” b. Kalimat tidak langsung Adalah kalimat yang digunakan untuk menceritakan kembali pokok ucapan seseorang tanpa perlu mengutipnya sama persis seperti ucapan aslinya. Kalimat ini terdiri dari lebih dari satu klausa dan dihubungkan dengan kata tertentu seperti bahwa, jika, dll. Kalimat tidak langsung penulisanya tidak menggunakan tanda petik. Intonasi yang digunakan kalimat tidak langsung yaitu datar dan terkesan menurun pada bagian akhir kalimat. Contoh kalimat Paman berkata kepadaku bahwa aku harus rajin belajar. Nenek mengatakan bahwa aku harus pulang lebih cepat karena hujan akan turun nanti sore. Ketua kelompok mengucapkan terima kasih karena kalian sudah datang pada acara kunjungan. Dani mengatakan kepadaku bahwa nanti malam akan belajar bersama. Sekian ulasan seputar pengertian kalimat, mulai dari ciri, unsur, jenis, hingga contoh lengkapnya. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Jakarta - Pengertian subjek adalah unsur kalimat yang berfungsi sebagai inti pembicaraan dalam suatu kalimat. Subjek biasanya berupa unsur yang melakukan pekerjaan. Simak berikut ini penjelasan mengenai fungsi, karakteristik, dan contoh memiliki ejaan tidak baku yakni subyek. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI dijelaskan subjek adalah suatu pokok pembicaraan, pokok bahasan, atau pelaku, orang, tempat, hingga benda yang adalah kata atau frase yang mengontrol kata kerja dalam klausa. Dalam kamus Merriam Webster disebut bahwa subjek menggambarkan tokoh yang ditindak, bisa juga menggambarkan suatu subjek yang tidak berdaya dari kekejaman orang lain kata pengganti, samaran. Kedudukan subjek selalu berada di awal kalimat. Subjek adalah sebutan, pokok kalimat, dan biasanya berupa kata benda atau kata sifat. Mungkin hal ini sudah sering diketahui saat di bangku sekolah dijelaskan mengenai S-P-O-K yakni subjek, predikat, objek, memiliki peranan pokok dalam sebuah kalimat. Dalam analisis fungsi sintaksis, subjek biasanya ditandai dengan huruf S kapital. Subjek dalam suatu kalimat dapat diidentifikasi dengan menggunakan pertanyaan 'apa' atau 'siapa' dan umumnya terletak di awal, sebelum penulisan dan KarakteristikSuhardi dan Teguh Setiawan dalam buku Sintaksis Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa subjek memiliki fungsi yakni mewakili seseorang yang melakukan sesuatu. Subjek berkaitan erat dengan fungsi predikat yang selalu berada di sebelah kanan fungsi dalam kalimat sederhana seperti John berlari, John adalah seorang guru, atau John menyapu, sehingga subjek menjelaskan orang atau benda tentang siapa dalam pernyataan yang dibuat yakni si sebagai berikut, disitat dari buku Psikolinguistik Teori dan Analisis oleh Atika Gusriani dan Zherry Putria YantiJawaban atas pertanyaan "apa" atau "siapa"Dapat didahului dengan kata "bahwa"Dapat berupa kata bendaDapat disertai kata "ini" atau "itu"Dapat disertai dengan pembatas "yang"Dapat disertai dengan partikel "pun"Tidak didahului dengan preposisi di, dalam, pada, kepada, bagi, untuk, dengan, dan lainnyaTidak dapat diingkarkan dengan kata tidak, tetapi dapat diingkarkan dengan kata bukanDijelaskan juga bahwa subjek memiliki karakteristik sebagai individu yang reaksi atau tanggapannya dipelajari. Dalam beberapa kasus seperti di pengadilan terkait sengketa misalnya, subjek digunakan untuk menunjuk suatu Subjek dalam KalimatDijelaskan dalam laman Balai Bahasa Jawa Tengah, bahwa sebuah kalimat harus memiliki setidaknya dua unsur yang wajib hadir, yakni subjek dan predikat. Unsur yang lain kadang-kadang ada, kadang-kadang tidak ada. Kehadiran unsur yang lain sangat ditentukan oleh bentuk dan jenis verba kalimat inti, subjek merupakan unsur pokok yang terdapat pada sebuah kalimat, selain unsur predikat. Pada umumnya subjek berupa nomina, frasa nominal, atau sering juga berupa frasa verbal. Biasanya subjek terletak di sebelah kiri predikat. Akan tetapi, jika unsur subjek panjang dibandingkan dengan unsur predikat, subjek sering juga diletakkan di akhir berbagai tulisan berita di media, sering dijumpai kalimat yang tidak bersubjek. Meski tampaknya informasi yang disampaikan dapat diterima, ternyata kalimat tersebut tidak bersubjek sehingga kadang muncul pertanyaan bisa juga menggunakan kata ganti dalam penyebutan subjek agar tak terkesan terlalu sering menyebutkan nama, seperti penggunaan "Ia", "Mereka", "Keduanya", dan pada kalimat berikutUntuk posisi wakil wali kota yang direkomendasikan DPC adalah Ahmad Musyafir, Slamet Riyadi, dan M. tersebut tidak efektif sebab tidak memiliki subjek. Tertera pada awal kalimat justru ada konjungtor atau kata hubung tersebut tidak memiliki subjek. Apabila konjungtor untuk dihilangkan, kalimat tersebut menjadi efektif karena subjeknya jelas, yakni posisi wakil wali kota yang direkomendasikan contoh yang betulPosisi wakil wali kota yang direkomendasikan DPC adalah Ahmad Musyafir, Slamet Riyadi, dan M. siswa yang sudah dinyatakan lulus ujian akhir nasional bisa segera mengambil ijazahnya minggu tersebut juga tidak memiliki subjek karena kehadiran konjungtor bagi. Contoh yang betulSiswa yang sudah dinyatakan lulus ujian akhir nasional bisa segera mengambil ijazahnya minggu meminjam buku di tersebut menjadi efektif karena subjeknya jelas, yakni Marni yang meminjam buku di perpustakaan. Sudah nampak jelas subjek, predikat, objek, dan keterangannya pada contoh yang sederhana seperti di berikut contoh subjek nomina-verba-adjektiva dilansir dari buku Bahasa Indonesia oleh Rully Rezky SaputraPak Burhan dari Samarinda kini menetap di Banjarmasin nomina.Merokok itu perbuatan yang sia-sia verba.Si ganteng ini senang bermain komputer adjektiva.Oleh karena itu, sebuah kalimat efektif mengharuskan adanya subjek, selain detikers, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai subjek dalam kalimat. Semoga membantu, ya! Simak Video "Pesona Wisata Sumenep Pantai, Sejarah, dan Tradisi" [GambasVideo 20detik] aau/row